Manaqib (singkat) Tuan Wali Syeikh Muhammad Zaini bin 'Abdil Ghony Al-Banjari QS.


Para pemirsa yang diRahmati oleh Allah. Sebagaimana yang kita ketahui bersama, didalam Kitab Nashoihul Ibad karangan Syeikh Imam Nawawi Al-Banteni disebutkan : Bahwa menyembut nyebut dan mengingat atau bahkan membaca kisah orang sholeh yang menjadi kekasih Allah merupakan salahsatu penyebab akan turunnya Rahmat Allah ketika itu. Dengan ini pula kita berharap semoga dengan membaca sedikit daripada Manaqib ini atau bahkan berkumpulnya kita pada saat ini ,menjadi sebab akan terlimpahnya Rahmat Allah kepada kita sekalian, diampuni segala dosa kita dan berakhir dengan keridhoan Allah SWT. Aamiin Allahumma Aamiin, Berkat Rosululloh, Berkat Wali Wali Allah, Berkat Syeikh Samman Al-Madani, Berkat Syeikh Muhammad Arsyad Al-Banjari, juga Berkat Syeikh Muhammad Zaini Ghani Al-Banjari .. Lahumul faaatihah .... (1x).


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم . اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ . اَللّٰهُمَّ صَلّ عَلٰي سَيّدِنَا وَ نَبِيّنَا وَ حَبِيْبِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلٰي اٰلِهِ وَ صَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ. 


Bermula Tuan Wali Al-Quthub Al-'Alimul 'Allamah Al-'Arifbillah Asy-Syeikh Muhammad Zaini Ghani Al-Banjari merupakan anak dari pasangan yang Ahli Ibadah, Ayahnya bernama H. Abdul Ghani dan Ibunda beliau bernama Hj. Masliah. Tuan Wali sendiri lahir pada Malam Arba Tanggal 25 Muharram Tahun 1361 Hijriah atau yang bertepatan pada 11 Februari 1942 Masehi di Kampung Tunggul Irang, dan diberi nama kecil yaitu Qusyairi.

Sejak kecil beliau sudah termasuk dari salah seorang yang mahfuzh, yaitu suatu keadaan yang sangat jarang sekali terjadi, kecuali bagi orang-orang yang sudah dipilih oleh Allah SWT. Beliau adalah salah seorang anak yang mempunyai sifat-sifat dan pembawaan yang lain daripada anak-anak yang lainnya, di antaranya adalah bahwa beliau tidak pernah ber-ihtilam atau mimpi halnya anak anak yang beranjak dewasa.

Tuan Wali Syeikh Muhammad Zaini bin Abdil Ghani Al-Banjari ialah Ulama yang 'Alim lagi mengamalkan 'Ilmunya, seorang Ulama yang haus akan Ilmu diwaktu muda sampai tua nya, hal ini terbukti dengan banyaknya ulama ulama yang beliau datangi dalam pencarian ilmu pada saat itu. Guru beliau yang sangat mempengaruhi dan yang khusus bagi beliau ialah Syeikh Muhammad Syarwani Abdan Bangil, Syeikh Sayyid Amin Quthby, Syeikh Muhammad Samman Al-Madani sampai kepada Baginda Nabi Besar Muhammad saw. Dan lagi beliau adalah seorang Ulama yang menghimpun dan melengkapi antara Syari'at, Thoreqot dan Hakikat-Nya, beliau seorang Mursyid Thoreqot Sammaniyyah dan beberapa Thoreqoh lainnya, Seorang yang hafal qur'an beserta tafsir nya, dan merupakan mutiara banjar yang berasal dari seorang Tokoh besar islam, yakni Tuan Wali Syeikh Muhammad Arsyad Al-Banjari atau yang dikenal dengan Datuk Kalampaian. 

Pada kesempatan yang sedikit ini, kami tidak mampu menguraikan sekian banyaknya Karomah daripada Tuan Wali Syeikh Muhammad Zaini bin Abdil Ghani Al-Banjari. Namun satu hikmah dari segala Karomah yang beliau terima ialah Ke-Istiqomahan beliau dalam belajar dan mengajar, kuatnya Himmah beliau dalam ber-amal dan beribadah kepada Allah & Rosul-Nya, serta kokohnya pendirian beliau dalam menjaga segala Rahasia yang telah Guru beliau amanahkan, lalu beliau himpun dalam satu sistem, yakni sistem KAJI GAWI, setalah di Kaji dan didapatkan maka kerjakan tanpa banyak mem-proklamirkan diri kepada orang lain. 

Tuan Wali Syeikh Muhammad Zaini bin Abdil Ghani Al-Banjari sempat meninggalkan beberapa karya tulis yang berupa beberapa kitab yang diantaranya : 

- Risalah Mubaroqah.
- Manaqib Asy-Syekh As-Sayyid Muhammad bin Abdul Karim Al-Qadiri Al-Hasani As-Samman Al-Madani.
- Ar-Risalatun Nuraniyah fi Syarhit Tawassulatis Sammaniyah.
- Nubdzatun fi Manaqibil Imamil Masyhur bil Ustadzil a’zham Muhammad bin Ali Ba’alawy.

Beliau juga sempat memberikan beberapa pesan kepada seluruh masyarakat Islam, yakni:

1. Senantiasa Menghormati ulama dan orang tua
2. Selalu Baik sangka terhadap saudara kam muslimin
3. Murah hati
4. Murah harta
5. Manis muka
6. Jangan menyakiti orang lain
7. Mengampunkan kesalahan orang lain
8. Jangan bermusuh-musuhan
9. Jangan tamak atau serakah
10. Berpegang kepada Allah, pada kabul segala hajat
11. Yakin keselamatan itu pada kebenaran.

Jama'ah yang Insya Allah sama sama diRahmati oleh Allah, diakhir usia beliau, setelah menjalani 10 hari perawatan medis di Rumah Sakit Singapura, akhirnya Tuan Wali Syeikh Muhammad Zaini bin Abdil Ghani Al-Banjari kembali ke Hadhirat Allah,  wafat pada Hari Rabu Tanggal 05 Rajab Tahun 1426 Hijriah atau yang bertepatan pada 10 Agustus Tahun 2005. Semoga Allah tinggikan derajat beliau, Allah tambahkan segala Karunia-Nya kepada beliau sampai hari qiyamat kelak.

Mudah mudahan apa yang singkat ini mampu mengembalikan semangat juang kita bersama dalam ber-amal dan beribadah kepada Allah & Rosul-Nya. Mudah mudahan pula berkat Baginda Nabi Muhammad saw juga Berkat Tuan Wali Syeikh Muhammad Zaini Ghani Al-Banjari,  Allah berikan kekuatan kepada kita semua dalam ber-Istiqomah dalam bermajelis guna meraih Ridho Allah Azza Wa Jalla, Dunia sampai Akhirat kelak. Aamiiin Allahumma Aaamiin

Demikian ringkasan Manaqib daripada Tuan Wali Syeikh Muhammad Zaini bin Abdil Ghani Al-Banjari yang mungkin dapat kami sampaikan, lebih kurangnya mohon dimaafkan, dan terimakasih

Alfaatihah

1 komentar:

Entri Unggulan

Maksiat Hati.

Ketatahuilah bahwasanya agama islam sangat mengedepankan akhkaq yang baik serta hati yang bersih dari segala penyakit yang akan menyengsarak...

Entri paling diminati