TAWASSUL


 

DOA NUR NUBUWWAH (Cahaya Kenabian)

Ya Allah, Dzat Yang Memiliki Kuasaan Yang Agung, yang memiliki Anugerah yang terdahulu, memiliki wajah (Kemuliaan) yang Mulia, menguasai kalimat - kalimat yang sempurna, dan doa-doa yang mustajab, penanggung Hasan dan Husain dari jiwa - jiwa yang haq, dari pandangan mata yang memandang, dari pandangan mata manusia dan jin. 

Dan sesungguhnya orang-orang kafir benar-benar akan menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, ketika mereka mendengar Al-Quran dan mereka berkata : “Sesungguhnya (Muhammad) benar-benar orang yang gila, dan al-Quran itu tidak lain hanyalah peringatan bagi seluruh umat. Dan yang meng-Ijabahi Luqman Al-Hakim, dan Sulaiman telah mewarisi Daud a.s. Allah adalah Dzat Yang Maha Pengasih lagi memiliki Singgasana yang Mulia,

 Panjangkanlah umurku, sehatlah jasad tubuhku , Qabulkan hajatku, perbanyakkanlah harta bendaku dan anakku, cintakanlah semua manusia dan jauhkanlah permusuhan dari anak cucu Nabi Adam a.s.,orang-orang yang masih hidup dan semoga tetap ancaman siksa bagi orang-orang kafir. Dan katakanlah : “Yang haq telah datang dan yang batil telah musnah, sesungguhnya perkara yang batil itu pasti musnah”. Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman, dan Al-Qur'an tidak akan menambah kepada orang-orang yang berbuat aniaya melainkan hanya kerugian. 

Maha Suci Allah Tuhanmu Tuhan Yang Maha Mulia dari sifat-sifat yang diberikan oleh orang-orang kafir. Dan semoga keselamatan bagi para Rasul. Dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam.”


Doa Nur Nubuwwah di katakan memiliki fadhilah yang banyak sekali dan sangat menakjubkan terhadap siapa yang suka membaca dan mengamalkannya dengan ikhlas hati benar-benar kerana Allah, namun alangkah baiknya Segala Amaliyyah maupun Doa yang kita dawamkan harus benar benar murni dan suci untuk Menggapai Keridhoan Allah Azza Wa Jalla dunia sampai akhirat.

Wallahu A'lam Bish-Showab

Terjemah & Ringkasan Kitab BIDAYAH AL-HIDAYAH

 ✓ Kata Pengantar.

Sesuai dengan arti namanya, Bidayatul Hidayah, kitab ini semacam panduan hidup dari permulaan (Bidayah) dan akan berakhir pada Hidayah (petunjuk). Dalam kitab ini Imam Al-Ghazali menggariskan amalan - amalan harian yang mesti kita lakukan setiap hari serta adab - adab untuk melaksanakan amal ibadah, supaya ibadah tersebut dapat dilakukan dengan baik, penuh arti dan memberikan kesan yang mendalam. Selain itu pula beliau menambahkan adab - adab pergaulan atau Interaksi Bathiniah seseorang kepada Tuhan-Nya serta pergaulan antar sesama manusia.

Pun karena itulah kitab ini berisi pada tiga bagian, yaitu adab tentang berlaku taat kepada Allah, taat meninggalkan maksiat, dan bagian yang terakhir adalah tentang muamalat atau pembahasan tentang adab Hablun Minallah & Hablun Minan Naas.

RINGKASAN KITAB NASHOIHUL 'IBAD










































✓ Muqadimah.


Segala puji bagi Allah yang menjadikan ilmu sifat yang paling luhur. Dan saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, maha esa Allah, tiada sekutu baginya, yang mengkhususkan orang yang Ia kehendaki dari hamba-hamba-Nya dengan hikmah pilihan. Dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan utusannya yang Allah khususkan dengan seluruh kesempurnaan kehambaan. Dan rahmat Allah semoga bagi junjungan kita Muhammad yang Allah telah memenuhi hati beliau dengan keagungan-Nya yang maha tinggi dan luhur. Dan mata beliau dari keindahan-Nya yang luhur. Maka beliau menjadi orang yang bahagia dan tertolong. Dan bagi keluarga beliau dan sahabat - sahabat beliau dan orang-orang yang berjalan di jalanya, maka mereka kebagusan yang banyak. Setelah itu, berkata seorang yang mengharap ampunan dosa-dosa, yaitu Muhammad Nawawi ibn Umar al jawi. Ini adalah penjelasan yang aku letakkan atas kitab yang mengandung mauizah milik Al allamah Al hafiz as syekh syekh Syihabuddin Ahmad ibn ali ibn Muhammad ibn Ahmad as Syafii yang terkenal dengan sebutan ibn hajar Al asqolani Al Misri. Semoga Allah menyelimutinya dengan rahmatnya, Dan aku namakan nashoihul ibad tentengn penjelasan lafaz-lafaz kitab muunabbihan ala istidad li yaumil ma’ad. Dan aku meminta kepada Allah yang murah agar memberi manfaat kitab ini kepada orang-orang islam, dan menjadikanya sebuah simpanan sampai hari kiamat. Bismillahirahmanirahim, Qola Mu'alif Rohimakumullah Wa'anfaana Fi 'ulumihi Fidaroini Amin.

"Aqidatul Awam" Karya Syekh Ahmad Marzuki Al-Maliki




 أَبْـدَأُ بِـاسْمِ اللهِ وَالرَّحْـمَنِ (1) وَبِالرَّحِـيْـمِ دَائـِمِ اْلإِحْـسَانِِ

Saya (Mushonnif / Pengarang Kitab) memulai dengan nama Allah, Dzat yang maha pengasih, dan Maha Penyayang yang senatiasa memberikan kenikmatan tiada putusnya

فَالْحَـمْـدُ ِللهِ الْـقَدِيْمِ اْلأَوَّلِ (2) اَلآخِـرِ الْبَـاقـِيْ بِلاَ تَحَـوُّلِ

Maka segala puji bagi Allah Yang Maha Dahulu, Yang Maha Awal, Yang Maha Akhir, Yang Maha Tetap tanpa ada perubahan

ثُمَّ الـصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ سَـرْمَدَا (3) عَلَى الـنَّـبِيِّ خَيْرِ مَنْ قَدْ وَحَّدَا

Kemudian, semoga sholawat dan salam senantiasa tercurahkan pada Nabi sebaik-baiknya orang yang mengEsakan Allah

وَآلِهِ وَصَـحْبِهِ وَمَـنْ تَـبِـعْ (4) سَـبِيْلَ دِيْنِ الْحَقِّ غَيْرَ مُـبْـتَدِعْ

Dan keluarganya, para sahabatnya dan orang-orang yang mengikuti jalan agama secara benar bukan orang-orang yang berbuat bid’ah

وَبَعْدُ فَاعْلَمْ بِوُجُوْبِ الْمَعْرِفَـهْ (5) مِنْ وَاجِـبٍ ِللهِ عِشْـرِيْنَ صِفَهْ

Dan setelahnya ketahuilah dengan yakin bahwa Allah itu mempunyai 20 sifat wajib

فَاللهُ مَوْجُـوْدٌ قَـدِيْمٌ بَاقِـي (6) مُخَالـِفٌ لِلْـخَـلْقِ بِاْلإِطْلاَقِ

Allah itu Ada, Qodim, Baqi dan berbeda dengan makhlukNya secara mutlak

وَقَـائِمٌ غَـنِيْ وَوَاحِـدٌ وَحَيّ (7) قَـادِرْ مُـرِيْـدٌ عَـالِمٌ بِكُلِّ شَيْ

Berdiri sendiri, Maha Kaya, Maha Esa, Maha Hidup, Maha Kuasa, Maha Menghendaki, Maha Mengetahui atas segala sesuatu

سَـمِـيْعٌ اْلبَصِـيْرُ وَالْمُتَكَلِّـمُ (8) لَهُ صِـفَاتٌ سَـبْعَـةٌ تَـنْـتَظِمُ

Maha Mendengar, Maha Melihat, Maha Berbicara, Allah mempunyai 7 sifat yang tersusun

فَقُـدْرَةٌ إِرَادَةٌ سـَمْـعٌ بـَصَرْ (9) حَـيَـاةٌ الْعِلْـمُ كَلاَمٌ اسْـتَمَرْ

yaitu Berkuasa, Menghendaki, Mendengar, Melihat, Hidup, Mempunyai Ilmu, Berbicara secara terus berlangsung

وَجَائـِزٌ بِـفَـضْـلِهِ وَ عَدْلِهِ (10) تَـرْكٌ لـِكُلِّ مُمْـكِـنٍ كَفِعْلِهِ

Dengan karunia dan keadilanNya, Allah memiliki sifat boleh (wenang) yaitu boleh mengerjakan sesuatu atau meninggalkannya

أَرْسَـلَ أَنْبِيَا ذَوِي فَـطَـانَـهْ (11) بِالصِّـدْقِ وَالتَـبْلِـيْغِ وَاْلأَمَانَهْ

Allah telah mengutus para nabi yang memiliki 4 sifat yang wajib yaitu cerdas, jujur, menyampaikan (risalah) dan dipercaya

وَجَـائِزٌ فِي حَـقِّهِمْ مِنْ عَرَضِ (12) بِغَيْـرِ نَقْصٍ كَخَـفِيْفِ الْمَرَضِ

Dan boleh didalam hak Rosul dari sifat manusia tanpa mengurangi derajatnya,misalnya sakit yang ringan

عِصْـمَـتُهُمْ كَسَائِرِ الْمَلاَئِكَهْ (13) وَاجِـبَـةٌ وَفَاضَلُوا الْمَـلاَئِكَهْ

Mereka mendapat penjagaan Allah (dari perbuatan dosa) seperti para malaikat seluruhnya. (Penjagaan itu) wajib bahkan para Nabi lebih utama dari para malaikat

وَالْمُسْـتَحِيْلُ ضِدُّ كُلِّ وَاجِبِ (14) فَاحْفَظْ لِخَمْسِـيْنَ بِحُكْمٍ وَاجِبِ

Dan sifat mustahil adalah lawan dari sifat yang wajib maka hafalkanlah 50 sifat itu sebagai ketentuan yang wajib

تَفْصِيْلُ خَمْسَةٍ وَعِشْـرِيْنَ لَزِمْ (15) كُـلَّ مُـكَلَّـفٍ فَحَقِّقْ وَاغْـتَنِمْ

Adapun rincian nama para Rosul ada 25 itu wajib diketahui bagi setiap mukallaf, maka yakinilah dan ambilah keuntungannya

هُمْ آدَمٌ اِدْرِيْسُ نُوْحٌ هُـوْدُ مَعْ (16) صَالِـحْ وَإِبْرَاهِـيْـمُ كُلٌّ مُـتَّبَعْ

Mereka adalah Nabi Adam, Idris, Nuh, Hud serta Sholeh, Ibrahim ( yang masing-masing diikuti berikutnya)

لُوْطٌ وَاِسْـمَاعِيْلُ اِسْحَاقُ كَذَا (17) يَعْقُوبُ يُوسُـفُ وَأَيُّوْبُ احْتَذَى

Luth, Ismail dan Ishaq demikian pula Ya'qub, Yusuf dan Ayyub dan selanjutnya

شُعَيْبُ هَارُوْنُ وَمُوْسَى وَالْيَسَعْ (18) ذُو الْكِـفْلِ دَاوُدُ سُلَيْمَانُ اتَّـبَعْ

Syuaib, Harun, Musa dan Alyasa', Dzulkifli, Dawud, Sulaiman yang diikuti

إلْيَـاسُ يُوْنُسْ زَكَرِيـَّا يَحْيَى (19) عِيْسَـى وَطَـهَ خَاتِمٌ دَعْ غَـيَّا

Ilyas, Yunus, Zakaria, Yahya, Isa dan Thaha (Muhammad) sebagai penutup, maka tinggalkanlah jalan yang menyimpang dari kebenaran

عَلَـيْهِمُ الصَّـلاَةُ وَالسَّـلاَمُ (20) وَآلِـهِمْ مـَا دَامَـتِ اْلأَيـَّـامُ

Semoga sholawat dan salam terkumpulkan pada mereka dan keluarga mereka sepanjang masa

وَالْمَـلَكُ الَّـذِيْ بِلاَ أَبٍ وَأُمْ (21) لاَ أَكْلَ لاَ شُـرْبَ وَلاَ نَوْمَ لَـهُمْ

Adapun para malaikat itu tetap tanpa bapak dan ibu, tidak makan dan tidak minum serta tidak tidur

تَفْـصِـيْلُ عَشْرٍ مِنْهُمُ جِبْرِيْلُ (22) مِـيْـكَـالُ اِسْـرَافِيْلُ عِزْرَائِيْلُ

Secara terperinci mereka ada 10, yaitu Jibril, Mikail, Isrofil, dan Izroil

مُنْـكَرْ نَكِـيْرٌ وَرَقِيْبٌ وَكَذَا (23) عَتِـيْدٌ مَالِكٌ ورِضْوَانُ احْتَـذَى

Munkar, Nakiir, dan Roqiib, demikian pula ‘Atiid, Maalik, dan Ridwan dan selanjutnya

أَرْبَـعَـةٌ مِنْ كُتُبٍ تَـفْصِيْلُهَا (24) تَوْارَةُ مُوْسَى بِالْهُدَى تَـنْـزِيْلُهَا

Empat dari Kitab-Kitab Suci Allah secara terperinci adalah Taurat bagi Nabi Musa diturunkan dengan membawa petunjuk

زَبُـوْرُ دَاوُدَ وَاِنْجِـيْـلُ عَلَى (25) عِيْـسَى وَفُـرْقَانُ عَلَى خَيْرِ الْمَلاَ

Zabur bagi Nabi Dawud dan Injil bagi Nabi Isa dan AlQur’an bagi sebaik-baik kaum (Nabi Muhammad SAW)

وَصُحُـفُ الْخَـلِيْلِ وَالْكَلِيْمِ (26) فِيْهَـا كَلاَمُ الْـحَـكَمِ الْعَلِـيْمِ

Dan lembaran-lembaran (Shuhuf) suci yang diturunkan untuk AlKholil (Nabi Ibrohim) dan AlKaliim (Nabi Musa) mengandung Perkataan dari Yang Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui

وَكُـلُّ مَا أَتَى بِهِ الـرَّسُـوْلُ (27) فَحَـقُّـهُ التَّسْـلِـيْمُ وَالْقَبُوْلُ

Dan segala apa-apa yang disampaikan oleh Rosulullah, maka kita wajib pasrah dan menerima

إِيْـمَـانُنَا بِـيَوْمِ آخِرٍ وَجَبْ (28) وَكُلِّ مَـا كَانَ بِـهِ مِنَ الْعَجَبْ

Keimanan kita kepada Hari Akhir hukumnya wajib, dan segala perkara yang dahsyat pada Hari Akhir

خَاتِمَةٌ فِي ذِكْرِ بَاقِي الْوَاجِبِ (29) مِمَّـا عَـلَى مُكَلَّفٍ مِنْ وَاجِبِ

Sebagai penutup untuk menerangkan ketetapan yang wajib, dari hal yang menjadi kewajiban bagi mukallaf

نَبِـيُّـنَا مُحَمَّدٌ قَدْ أُرْسِــلاَ (30) لِلْـعَالَمِـيْـنَ رَحْـمَةً وَفُضِّلاَ

Nabi kita Muhammad telah diutus untuk seluruh alam sebagai Rahmat dan keutamaan diberikan kepada beliau SAW melebihi semua

أَبـُوْهُ عَبْدُ اللهِ عَبْدُ الْمُطَّلِـبْ (31) وَهَاشِـمٌ عَبْدُ مَنَافٍ يَنْتَسِـبْ

Ayahnya bernama Abdullah putera Abdul Mutthalib, dan nasabnya bersambung kepada Hasyim putera Abdu Manaf

وَأُمُّـهُ آمِـنَةُ الـزُّهْــرِيـَّهْ (32) أَرْضَـعَتْهُ حَلِيْمَـةُ السَّـعْدِيـَّهْ

Dan ibunya bernama Aminah Az-Zuhriyyah, yang menyusui beliau adalah Halimah As-Sa’diyyah

مَوْلـِدُهُ بِمَـكَّـةَ اْلأَمِيْــنَهْ (33) وَفَاتُـهُ بِـطَـيْـبَةَ الْـمَدِيْنَهْ

Lahirnya di Makkah yang aman, dan wafatnya di Toiybah (Madinah)

أَتَـمَّ قَـبْـلَ الْـوَحْيِ أَرْبَعِيْنَا (34) وَعُـمْـرُهُ قَدْ جَاوَزَ السِّـتِّيْنَا

Sebelum turun wahyu, nabi Muhammad telah sempurna berumur 40 tahun, dan usia beliau 60 tahun lebih

وَسَـبْـعَةٌ أَوْلاَدُهُ فَمِـنْـهُمُ (35) ثَلاثَـةٌ مِـنَ الذُّكـُوْرِ تُـفْهَمُ

Ada 7 orang putera-puteri nabi Muhammad, diantara mereka 3 orang laki-laki, maka pahamilah itu

قَاسِـمْ وَعَبْدُ اللهِ وَهْوَ الطَّيِّبُ (36) وَطَاهِـرٌ بِذَيْـنِ ذَا يُـلَـقَّبُ

Qasim dan Abdullah yang bergelar At-Thoyyib dan At-Thohir, dengan 2 sebutan inilah (At-Thoyyib dan At-Thohir) Abdullah diberi gelar

أَتَاهُ إبْرَاهِـيْـمُ مِنْ سُـرِّيـَّهْ (37) فَأُمُّـهُ مَارِيَّةُ الْـقِـبْـطِـيَّـهْ

Anak yang ketiga bernama Ibrohim dari Sariyyah (Amat perempuan), ibunya (Ibrohim) bernama Mariyah Al-Qibtiyyah

وَغَيْـرُ إِبْرَاهِيْمَ مِنْ خَـدِيْجَهْ (38) هُمْ سِتَـةٌ فَخُـذْ بِهِمْ وَلِـيْجَهْ

Selain Ibrohim, ibu putera-puteri Nabi Muhammad berasal dari Khodijah, mereka ada 6 orang (selain Ibrohim), maka kenalilah dengan penuh cinta

وَأَرْبَعٌ مِـنَ اْلإِنَاثِ تُـذْكَـرُ (39) رِضْـوَانُ رَبِّي لِلْجَمِـيْعِ يُذْكَرُ

Dan 4 orang anak perempuan Nabi akan disebutkan, semoga keridhoan Allah untuk mereka semua

فَاطِـمَـةُ الزَّهْرَاءُ بَعْلُهَا عَلِيْ (40) وَابْنَاهُمَا السِّـبْطَانِ فَضْلُهُمُ جَلِيْ

Fatimah Az-Zahro yang bersuamikan Ali bin Abi Tholib, dan kedua putera mereka (Hasan dan Husein) adalah cucu Nabi yang sudah jelas keutamaanya

فَزَيْـنَبٌ وَبَعْـدَهَـا رُقَـيَّهْ (41) وَأُمُّ كُـلْـثُـومٍ زَكَـتْ رَضِيَّهْ

Kemudian Zaenab dan selanjutnya Ruqayyah, dan Ummu Kultsum yang suci lagi diridhoi

عَنْ تِسْعِ نِسْوَةٍ وَفَاةُ الْمُصْطَفَى (42) خُيِّـرْنَ فَاخْتَرْنَ النَّـبِيَّ الْمُقْتَفَى

Dari 9 istri Nabi ditinggalkan setelah wafatnya, mereka semua telah diminta memilih syurga atu dunia, maka mereka memilih nabi sebagai panutan

عَائِشَـةٌ وَحَفْصَـةٌ وَسَـوْدَةُ (43) صَـفِيَّـةٌ مَـيْـمُـوْنَةٌ وَ رَمْلَةُ

Aisyah, Hafshah, dan Saudah, Shofiyyah, Maimunah, dan Romlah

هِنْدٌ وَ زَيْـنَبٌ كَذَا جُوَيـْرِيَهْ (44) لِلْمُـؤْمِـنِيْنَ أُمَّـهَاتٌ مَرْضِـيَّهْ

Hindun dan Zaenab, begitu pula Juwairiyyah, Bagi kaum Mu’minin mereka menjadi ibu-ibu yang diridhoi

حَمْـزَةُ عَمُّـهُ وعَـبَّاسٌ كَذَا (45) عَمَّـتُـهُ صَـفِيَّـةٌ ذَاتُ احْتِذَا

Hamzah adalah Paman Nabi demikian pula ‘Abbas, Bibi Nabi adalah Shofiyyah yang mengikuti Nabi

وَقَبْـلَ هِجْـرَةِ النَّـبِيِّ اْلإِسْرَا (46) مِـنْ مَـكَّةَ لَيْلاً لِقُدْسٍ يُدْرَى

Dan sebelum Nabi Hijrah (ke Madinah), terjadi peristiwa Isro’. Dari Makkah pada malam hari menuju Baitul Maqdis yang dapat dilihat

وَبَعْدَ إِسْـرَاءٍ عُرُوْجٌ لِلسَّـمَا (47) حَتَّى رَأَى النَّـبِيُّ رَبًّـا كَـلَّمَا

Setelah Isro’ lalu Mi’roj (naik) keatas sehingga Nabi melihat Tuhan yang berkata-kata

مِنْ غَيْرِكَيْفٍ وَانْحِصَارٍ وَافْـتَرَضْ (48) عَلَيْهِ خَمْسًا بَعْدَ خَمْسِيْنَ فَرَضْ

Berkata-kata tanpa bentuk dan ruang. Disinilah diwajibkan kepadanya (sholat) 5 waktu yang sebelumnya 50 waktu

وَبَـلَّـغَ اْلأُمَّـةَ بِاْلإِسْــرَاءِ (49) وَفَـرْضِ خَـمْـسَةٍ بِلاَ امْتِرَاءِ

Dan Nabi telah menyampaikan kepada umat peristiwa Isro’ tersebut. Dan kewajiban sholat 5 waktu tanpa keraguan

قَدْ فَازَ صِـدِّيْقٌ بِتَصْـدِيْقٍ لَهُ (50) وَبِالْعُرُوْجِ الصِّـدْقُ وَافَى أَهْلَهُ

Sungguh beruntung sahabat Abubakar As-Shiddiq dengan membenarkan peristiwa tersebut, juga peristiwa Mi’raj yang sudah sepantasnya kebenaran itu disandang bagi pelaku Isro’ Mi’roj

وَهَـذِهِ عَقِيْـدَةٌ مُخْـتَصَرَهْ (51) وَلِلْـعَـوَامِ سَـهْـلَةٌ مُيَسَّرَهْ

Inilah keterangan Aqidah secara ringkas bagi orang-orang awam yang mudah dan gampang

نَاظِمُ تِلْكَ أَحْـمَدُ الْمَرْزُوْقِيْ (52) مَنْ يَنْتَمِي لِلصَّـادِقِ الْمَصْدُوْقِ

Yang di nadhomkan oleh Ahmad Al Marzuqi, seorang yang bernisbat kepada Nabi Muhammad (As-Shodiqul Mashduq)

وَ الْحَمْدُ ِللهِ وَصَـلَّى سَـلَّمَا (53) عَلَـى النَّبِيِّ خَيْرِ مَنْ قَدْ عَلَّـمَا

Dan segala puji bagi Allah serta Sholawat dan Salam tercurahkan kepada Nabi sebaik-baik orang yang telah mengajar

وَاْلآلِ وَالصَّـحْبِ وَكُلِّ مُرْشِدِ (54) وَكُلِّ مَـنْ بِخَيْرِ هَدْيٍ يَقْتَدِيْ

Juga kepada keluarga dan sahabat serta orang yang memberi petunjuk dan orang yang mengikuti petunjuk

وَأَسْـأَلُ الْكَرِيْمَ إِخْلاَصَ الْعَمَلْ (55) ونَفْعَ كُلِّ مَنْ بِهَا قَدِ اشْـتَغَلْ

Dan saya mohon kepada Allah yang Maha Pemurah keikhlasan dalam beramal dan manfaat bagi setiap orang yang berpegang teguh pada aqidah ini

أَبْيَاتُهَا ( مَيْـزٌ ) بِـعَدِّ الْجُمَلِ (56) تَارِيْخُهَا ( لِيْ حَيُّ غُرٍّ ) جُمَلِ

Nadhom ini ada 57 bait dengan hitungan abjad, tahun penulisannya 1258 Hijriah

سَـمَّيْـتُهَا عَـقِـيْدَةَ الْعَوَامِ (57) مِـنْ وَاجِبٍ فِي الدِّيْنِ بِالتَّمَامِ

Aku namakan aqidah ini Aqidatul Awwam, keterangan yang wajib diketahui dalam urusan agama dengan sempurna

Keutamaan Seorang Wanita


Point-point dari halaman ini terdapat di dalam kitab Kanzul ‘Ummal, Misykah, Riadlush Shalihin, Uqudilijjain, Bhahishti Zewar, Al-Hijab, dan lain-lain,. Mudah-mudahan dapat diambil ibrah darinya.


1. Doa wanita lebih maqbul dari laki-laki karena sifat penyayang yang lebih kuat dari laki-laki. Ketika ditanya kepada Rasulallah SAW akan hal tersebut, jawab baginda : “Ibu lebih penyayang dari bapak dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia.” 

2. Wanita yang solehah itu lebih baik dari 1.000 orang laki-laki yang tidak soleh.

3. Seorang wanita solehah lebih baik dari 70 orang wali.

4. Seorang wanita solehah lebih baik dari 70 laki-laki soleh.

5. Barangsiapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya diibaratkan seperti orang yang senantiasa menangis karena takut kepada Allah SWT dan orang yang takut Allah SWT akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya.

6. Barang siapa yang membawa hadiah (barang makanan dari pasar ke rumah) lalu diberikan kepada keluarganya, maka pahalanya seperti bersedakah. 
Hendaklah mendahulukan anak perempuan terhadap anak laki-laki. Maka barangsiapa yang menyukakan anak perempuan seolah-olah dia memerdekakan anak Nabi Ismail AS

7. Tidaklah seorang wanita yang haidh itu, kecuali haidhnya merupakan kifarah (tebusan) untuk dosa-dosanya yang telah lalu, dan apabila pada hari pertama haidhnya membaca “Alhamdulillahi’alaa Kulli Halin Wa Astaghfirullah”. Segala puji bagi Allah dalam segala keadaan dan aku mohon ampun kepada Allah dari segala dosa.”; maka Allah menetapkan dia bebas dari neraka dan dengan mudah melalui shiratul mustaqim yang aman dari seksa, bahkan AllahTa’ala mengangkat derajatnya, seperti derajatnya 40 orang yang mati syahid, apabila dia selalu berzikir kepada Allah selama haidhnya.

8. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku (Rasulullah SAW.) di dalam syurga.

9. Barang siapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan, lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa taqwa serta bertanggung jawab, maka baginya adalah syurga.

10. Dari ‘Aisyah r.ha. “Barang siapa yang diuji dengan sesuatu dari anak-anak perempuannya, lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya dari api neraka.” 

11. Syurga itu di bawah telapak kaki ibu.

12. Apabila memanggil kedua ibu bapamu, maka jawablah panggilan ibumu dahulu.

13. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu syurga. 
Masuklah dari mana-mana pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.

14. Wanita yang taat akan suaminya, semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan, semuanya beristighfar baginya selama mana dia taat kepada suaminya dan meredhainya. (serta menjaga sembahyang dan puasanya)

15. ‘Aisyah r.ha. berkata “Aku bertanya kepada Rasulullah SAW. siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita ?” Jawab baginda, “Suaminya”. “Siapa pula berhak terhadap laki-laki ?” Jawab Rasulullah SAW. “Ibunya”. 

16. Seorang wanita yang apabila mengerjakan solat lima waktu, berpuasa wajib sebulan (Ramadhan), memelihara kehormatannya serta taat kepada suaminya, maka pasti akan masuk syurga dari pintu mana saja yang dia kehendaki.

17. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah SWT memasukkan dia ke dalam syurga lebih dahulu dari suaminya (10,000 tahun). 

18. Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya.  Allah SWT mencatatkan baginya setiap hari dengan 1,000 kebaikan dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan.

19. Dua rakaat solat dari wanita yang hamil adalah lebih baik dari 80 rakaat solat wanita yang tidak hamil.

20. Wanita yang hamil akan dapat pahala berpuasa pada siang hari.

21. Wanita yang hamil akan dapat pahala beribadah pada malam hari.

22. Seorang wanita yang mengalami sakit saat melahirkan, maka Allah SWT memberi pahala kepadanya seperti pahala orang yang berjihad dijalan Allah SWT

23. Wanita yang melahirkan akan mendapat pahala 70 tahun solat dan puasa dan tiap rasa sakit dan pada satu uratnya Allah memberikan satu pahala haji.

24. Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.

25. Wanita yang meninggal dalam masa 40 hari sesudah melahirkan akan dianggap syahid.

26. Wanita yang memberi minum susu kepada anaknya dari badannya (susu badan) akan dapat satu pahala dari tiap-tiap titik susu yang diberikannya.

27. Jika wanita menyusui anaknya sampai cukup (2 1/2 tahun), maka malaikat-malaikat di langit akan memberikan kabar gembira bahwa syurga adalah balasannya.

28. Jika wanita memberi susu badannya kepada anaknya yang menangis, Allah akan memberi pahala satu tahun solat dan puasa.

29. Wanita yang habiskan malamnya dengan tidur yang tidak nyaman karena menjaga anaknya yang sakit akan mendapat pahala seperti membebaskan 20 orang hamba.

30. Wanita yang tidak cukup tidur pada malam hari karena menjaga anak yang sakit akan diampunkan oleh Allah akan seluruh dosanya dan bila dia menghibur hati anaknya Allah memberi 12 tahun pahala ibadat.

31. Apabila seorang wanita mencucikan pakaian suaminya, maka Allah mencatatkan baginya seribu kebaikan, dan mengampuni dua ribu kesalahannya,bahkan segala sesuatu yang disinari matahari akan memohonkan ampun untuknya, dan Allah mengangkatkannya seribu darjat.

32. Seorang wanita yang solehah lebih baik dari seribu orang laki-laki yang tidak soleh, dan seorang wanita yang melayani suaminya selama seminggu, maka ditutupkan baginya tujuh pintu neraka dan dibukakan baginya delapan pintu syurga, yang dia dapat masuk dari pintu mana saja tanpa dihisab.

33. Mana-mana wanita yang menunggu suaminya hingga pulang, disapukan mukanya, dihamparkan duduknya atau menyediakan makan minumnya atau memandang ia pada suaminya atau memegang tangannya, memperelokkan hidangan padanya,memelihara anaknya atau memanfaatkan hartanya pada suaminya karena mencari keridhaan Allah, maka disunatkan baginya akan tiap-tiap kalimat ucapannya,tiap-tiap langkahnya dan setiap pandangannya pada suaminya sebagaimana memerdekakan seorang hamba.

Wallahu A'lam Bish-Showab Min Kulli 'Aalimiin. Semoga bermanfaat guna menambah semangat sebagai wanita sholehah dan yang mendapat Kasihsayang serta Ridho Allah sawt. Aamiin Yaa Robbal 'Aalamiin.

DOA KANZUL ARASY

 







Entri Unggulan

Maksiat Hati.

Ketatahuilah bahwasanya agama islam sangat mengedepankan akhkaq yang baik serta hati yang bersih dari segala penyakit yang akan menyengsarak...

Entri paling diminati