Tatkala ku renungi siapa dan apa diriku, maka disaat itulah nyatalah 1 sudut kelemahan yang melekat padaku. 
Sejenak ku pandang lamunan didalam kejayaan namun masih tetancap sebuah kuasa-Nya DIA pada setiap keadaan dan kejadian.
Terhempas dalam kejayaan diatas pengakuan semata ternyata menghantarka aku kerugian yang nyata.
Ampuni daku wahay Tuan Seru Sekalian Alam
   
Langganan:
Komentar (Atom)
Entri Unggulan
Maksiat Hati.
Ketatahuilah bahwasanya agama islam sangat mengedepankan akhkaq yang baik serta hati yang bersih dari segala penyakit yang akan menyengsarak...
Entri paling diminati
- 
Ibnu Mash’ud berkata: “Ketika Rosulullah saw telah mendekati ajalnya, beliau mengumpulkan kami sekalian dikediaman ibu kita Siti Aisyah, kem...
- 
Foto dari Dokumentasi Perpustakaan MEKKAH, tentang 4 orang Waliyullah dan Ulama Besar Indonesia yang menuntut ilmu agama di MEKKAH sedan...
- 
Rahasia nasehat dari sufi adalah sebuah pahaman menuju "Jejak keagungan", t api terhadap peristiwa ini se...

 
