SYEKH ABDUL QODIR JAILANY :
KETINGGIAN-MU TAK TERLETAK DIATAS, KEDUDUKAN-MU BUKAN PADA SUATU TEMPAT
KAU BERIKAN PEMAHAMAN BUKAN PANDANG SEMATA, AKU MEMANDANG-MU DENGAN PEMAHAN-MU
SYEKH UWAIS AL-QARNY :
AKU BERDIRI DENGAN MANISNYA CINTA, CINTA BUKANLAH SUATU PERKARA MUDAH
CINTAKU BERHARAP CINTA-MU, CINTA-MU ADALAH KETETAPAN YANG NIKMAT
SYEKH ABU HASAN AL-ASY’ARY :
KAU SANDARKAN TAJALLI-MU PADA PELUPUK MATA, NAMUN MATA INI TAK DAPAT MELIHAT TANPA PANDANGANMU, KU BUTAKAN MATA INI DENGAN BERHARAP PETUKARAN PANDANGAN-MU
SYEKH SAYID MAULANA ALKAF
DALAM KEBISUAN INI KU BONGKAR RELUNG HATI, TLAH KAU KABARKAN HADIR-MU YANG MEMERAH,
KAU TARIK DAN AKU PUN MASUK, DALAM HADROH-MU AKU TERSUNGKUR MATI.
SYEKH SAYID MUHAMMAD YUSUF ALKAF :
KAU AJARKAN PEMAHAMAN BUKAN PENGALAMAN, MAHLIGAI-MU BUKAN HALUSINASI BELAKA,
KAU BERIKAN PEMAHAMAN SERTA MAHLIGAI-MU TANPA PENGECUALIAN DALAM SEGALA RAHASIA.
SYEKH SAYID MUHAMMAD AL-AYDRUS :
SEGALA PENJURU TLAH BEHIAS NAMA-MU, DALAM KEBERSAMAAN INI KAMI TUJUKAN PADA YANG SATU, KEHAUSAN KAMII TLAH KAU KALAHKAN DENGAN BUNGA CINTA-MU.
SYEKH MUHAMMAD ARSYAD AL-BANJARY
DALAM KEINDAHAN INI, TLAH KAU BUKA DINDING KEAGUNGAN-MU,
PERBENDAHARAAN-MU TERBUKA BAGI YANG MENYIMPAN RAHASIA-MU
SYEKH SAYID MUSAYYAKH BIN YAHYA
KAU HADIRKAN AKU DENGAN KETETAPAN-MU,KAU BIMBING AKU BERSAMA KEKASIH-MU,
KEKASIH-MU MENGAJARKAN PENGENALAN AKAN KEAGUNGAN-MU.
SYEKH NAZIM HAQQANY :
KU BUANG SEGALA IMBALAN, PENGHARAPAN YANG KU TUJU,
KAU HIAS KEDEKATAN-MU DENGAN APA YANG KU TUJU.
SYEKH HISYAM KABBANY :
KAU TUTUP MATA INI DAN KAU BUKA PANDANGAN DEMI PENYAKSIAN,
PENYAKSIAN KU TUJU DAN KAU BAWA AKU PADA KEDEKATAN
SYEKH ZAINY GHONY AL-BANJARY :
KU ROBOHKAN DINDING KEANGKUHAN DIATAS TANAH PENGAKUAN
KAU BANGUN DINDING YANG INDAH DIATAS BUMI PENYAKSIAN.