Doa Sufi – Muhyiddiin Ibnu ‘Arabi

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Wahai, Tuhanku, aku bermohon dari-Mu akan cahaya dan bimbingan, dan amal yang shaleh. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hawa nafsuku dan dari segala bentuk kejahatan yang akan menjauhkanku dari-Mu. Tiada Tuhan selain Engkau. Murnikan jiwaku dari keragu-raguan akan janji-Mu dan karakter palsuku, dari malapetaka dunia akhirat dan kelalaian Mendzikiri-Mu. Anugerahilah aku pengabdian sejati, yang membuatku mentaati-Mu dalam setiap keadaanku.


Wahai, Engkau Yang Maha Mengetahui, didik aku dalam Pengetahuan-Mu. Wahai, Hakim yang Bijaksana, kuatkan aku dengan kebijaksanaan keputusan-Mu. Wahai, Engkau Yang Maha Mendengar, kehendaki dan izinkan aku mendengarkan dari-Mu! Wahai, Engkau Yang Maha Melihat, kehendaki dan izinkan aku melihat yang Engkau sukai. Wahai, Engkau Yang Maha Khoobiir, karuniakan aku kesadaran akan-Mu. Wahai, Engkau Yang Maha Hidup, hidupkan kehidupanku dengan Mendzikiri-Mu. Wahai, Engkau Yang Maha Berkehendak, murnikan kehendakku melalui Keaguangan, Kekuatan, dan Kemuliaan-Mu. Engkau memiliki Kekuatan di atas segalanya.

Wahai, Tuhanku, aku bermohon dari-Mu (semoga Engkau penuhi) suatu pengaturan-Mu, pengabdian seorang hamba, dan ketajaman pikiran dalam semua totalitas kehidupan dengan pilihan-pilihannya (furqon), di antara bentuk dan ukuran/ kadar-kadar.

Wahai, Tuhanku, aku meminta-Mu melalui Diri-Mu; melalui Keahadan-Mu, dimana siapa pun yang menginginkan selain-Mu, maka ia mengadakan Tuhan selain-Mu; dan melalui semua cakupan-Mu, dimana barangsiapa yang menginginkan keabadian dunia maka ia telah mendustakan-Mu dan memisahkan diri mereka dari harmoni kemurnian sejati.

Wahai, Engkau, Yang akan melepas jauh orang yang melampaui batas karena tidak menghadirkan-Mu dalam hatinya! Wahai, Engkau, Yang ditahbiskan Keagungan dan Kemuliaan. Wahai, Engkau, Yang mengeluarkan cahaya keberadaan segala sesuatu dari kegelapan ketiadaan. Wahai, Engkau, Yang Membentuk misi tiap manusia berdasarkan Pengetahuan Yang Engkau tuliskan pada tiap manusia (lauh mahfudz). Wahai, Engkau, Yang membentangkan pilihan-pillihan melalui rahasia-rahasia Kebijaksanaan-Mu.

Aku menangis untuk-Mu, bagai seorang yang memohon pertolongan dari jarak jauh kepada seseorang yang sebenarnya dekat! Aku memohon-Mu, bagai seorang pendamba cinta teramat sangat dari sang kekasih (nya). Aku memohon-Mu, bagai seorang yang teramat gelisah berusaha terus menerus mencari tahu segala kesukaan dan kebutuhan sang kekasih (nya).

Wahai, Tuhanku, aku memohon-Mu untuk mengangkat tabir tentang-Mu dan melepaskan ikatan-ikatan prasangka dan keraguanku akan-Mu. Wahai, Tuhanku, hidupkankan aku melalui-Mu dengan kehidupan yang mendasar. Ajari aku dari Pengetahuan yang memang sesuai dengan kesejatian diriku. Dengan Ketiadabatas Kekuatan-Mu; bukakan bagiku harta karun yang berasal dari Taman di Surga dan ‘Arsy serta Hakikat, dan jadikanlah bulanku hilang lenyap ditelan oleh Cahaya-Mu. Dengan Kasih Sayang dan Kepemurahan-Mu, bebaskanlah aku dari setiap waham.

Kemuliaan hanyalah milik-Mu, wahai, Engkau Yang tak terlampaui! Segala puja bagi-Mu Yang Pasti tak terlampaui oleh fenomena apapun; dan Maha Suci Engkau dari segala wujud ketercelaan.

Kemuliaan hanyalah milik-Mu! Engkau membuat setiap pencari tak mampu meraih-Mu kecuali melalui-Mu.

Kemuliaan hanyalah milik-Mu! Tiada seorang pun yang mengetahui-Mu selain-Mu.

Kemuliaan hanyalah milik-Mu! Betapa Dekat-Nya Diri-Mu, meskipun Kemuliaan-Mu teramat Tinggi, wahai, Tuhanku.

Wahai, Tuhanku, hiasi aku dengan perhiasan yang berasal dari Keagungan Kemuliaan-Mu! Bajukan aku ke dalam jubah yang berasal dari Kekuasaan Tertinggi-Mu sehingga tiada daya dan upaya selain kekuasaan-Mu! Mahkotai aku dengan mahkota yang berasal dari Kebesaran dan Keagungan-Mu! Lepaskan aku dari tebaran hal-hal yang tidak bermanfaat dan buruk. Bebaskan aku dari hisab dan batasan tak terhingga, dan dari aneka pilihan, kekurangan dan pertentangan.

Wahai, Tuhanku, ketiadaan diriku dalam-Mu merupakan keberadaan tertinggiku; Kebersamaanku dengan-Mu merupakan ketiadaan tertinggiku. Berdasarkan situasi tersebut dimana aku menempatkan keberadaanku bersama dengan-Mu, karuniakan kesadaran bahwa kesejatian ketiadaanku adalah berada di dalam-Mu dan membuatku hilang lenyap di dalam-Mu.

Tiada Tuhan selain Engkau! Tidak ada sesuatu dan seorangpun yang menyamai-Mu.

Tiada Tuhan selain Engkau! Maha Tinggi Engkau tiada yang menyamai-Mu.

Tiada Tuhan selain Engkau! Tiada kebutuhan-Mu akan makhluk-Mu.

Tiada Tuhan selain-Mu! Wahai, Engkau Yang Ahad! Engkau Tempat Bergantung dan Berlindung setiap makhluk-Mu.

Tiada Tuhan selain Engkau! Keberadaan hanyalah Engkau! Sujudku hanya untuk-Mu. Engkaulah al-haqq. Yang dipuja.

Aku berlindung dalam Diri-Mu dari diriku sendiri, dan aku memohon-Mu agar menghancurkan yang tidak haqq dari diriku. Aku memohon ampunan-Mu atas apapun yang menyebabkanku menjauh dari-Mu dan atas apapun yang menjadi keburukanku, atau atas apapun yang menjadi penyebab keterpecahan identitas sejatiku.

Engkaulah Yang menegakkan dan meninggikan, mengawali dan mengakhiri, Yang memisahkan dan menyatukan. Wahai, Sang Penegak! Wahai, Sang Peninggi! Wahai, Yang Mengawali! Wahai, Yang Mengakhiri! Wahai, Sang Pemisah! Wahai, Sang Penyatu!

Engkaulah Perlindungan dan Tempat Berlindung! Penolong dan Pertolongan! Wahai, Pelindungku! Wahai, Penolongku!

Pembebas dan Penyelamatku! Tempat Pengabdian dan Perlindungan! Wahai, Engkau, tempatku meraih kebebasan dan pengabdian!

Aku bermohon dari-Mu, bahwa Engkau mungkin akan memenuhi semua pinta dan mohonku melalui seseorang Muhammad saw., Rasul-Mu, seorang maksum yang amanah dan shiddiq dimana keteladan dilekatkan kepadanya; yang menjadi sebab awal Engkau mencipta, cahaya dari kesempurnaan pengetahuan, ruh dari kehidupan sesungguhnya, pemakai jubah putih kasih sayang abadi, pemilik karakter mulia, dimana jiwa dan keutamaannya memiliki prioritas dan pendahulu, yang melengkapi dan memberi segel kepada bentuk dan putaran nubuwwah, cahaya yang membawa bimbingan dan penjelasan, kasih sayang yang membawa pengetahuan, menguatkan dan memberikan keamanan.

Semoga Engkau, wahai, Tuhanku, merahmati dan memberkahi Rasul-Mu, Nabi Muhammad saw. dan semua keluarga dan karib kerabatnya.

Alhamdulillaahi Rabbil ‘Aalamiin.

Sumber: Doa Harian Ibnu ‘Arabi ini dicopas dari note-nya Mbak Wiwik di facebook. Beliau menerjemahkan-nya dari “The Seven Days of the Heart”, karya Muhyiddiin Ibnu ‘Arabi.
http://jalanmendaki.wordpress.com/2009/10/20/doa-senin-pagi-muhyiddiin-ibnu-arabi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Unggulan

Maksiat Hati.

Ketatahuilah bahwasanya agama islam sangat mengedepankan akhkaq yang baik serta hati yang bersih dari segala penyakit yang akan menyengsarak...

Entri paling diminati